Wuling Motors baru-baru ini meluncurkan model terbaru mereka, Darion, yang menyandang label ‘Dari Indonesia’. Mobil ini menawarkan kombinasi menarik antara kenyamanan dan teknologi ramah lingkungan, dan kali ini, kami menguji performanya dalam perjalanan dari Bali ke Jakarta sejauh 1.216 km. Hasilnya sangat menggembirakan, Wuling Darion berhasil menunjukkan kemampuannya sebagai MPV Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang layak dipertimbangkan.
Pada pengujian ini, kami melakukan perjalanan dengan bensin dan baterai terisi penuh. Kami ingin melihat seberapa jauh Wuling Darion dapat membawa kami tanpa perlu mengisi ulang bahan bakar atau melakukan pengisian daya. Dengan kombinasi mesin bensin dan motor listrik, Darion PHEV menawarkan efisiensi yang luar biasa, dan hasilnya sangat menarik untuk disimak.
Varian Wuling Darion: EV dan PHEV
Wuling Darion hadir dalam dua varian yaitu EV dan PHEV, masing-masing tersedia dalam dua pilihan trim, CE dan EX. Meskipun desain eksterior kedua trim terlihat mirip, terdapat sejumlah perbedaan penting dalam fitur yang ditawarkan. Trim EX, sebagai varian tertinggi, dilengkapi dengan banyak fitur canggih seperti auto headlamp, rain-sensing wiper, power tailgate, electric sunroof, dan pintu geser yang dapat dioperasikan secara elektrik. Sementara itu, varian CE lebih sederhana dan tidak memiliki beberapa fitur tersebut.
Performa Mesin dan Efisiensi
Dari segi performa, Wuling Darion PHEV dipersenjatai dengan mesin bensin 1.490 cc Naturally Aspirated Atkinson Cycle yang mampu menghasilkan tenaga puncak 105 dk dan torsi 130 Nm. Mesin ini dipadukan dengan motor listrik yang memiliki tenaga 145 kW (195 dk) dan torsi 230 Nm. Selain itu, Darion PHEV juga dilengkapi dengan Dedicated Hybrid Transmission (DHT) dan baterai berkapasitas 20,5 kWh yang memungkinkan jarak jelajah hingga 125 km dalam mode EV.
Dengan tangki bensin berkapasitas 52 liter, Darion PHEV dapat menempuh jarak lebih dari 1.000 km dalam sekali pengisian bahan bakar. Dalam pengujian kami, meskipun indikator menunjukkan sisa baterai dan bensin yang semakin menipis, kami berhasil sampai Jakarta tanpa harus berhenti untuk mengisi ulang.
Pengalaman Perjalanan yang Menarik
Perjalanan dari Bali ke Jakarta dilakukan dalam tiga etape. Etape pertama dimulai dari Denpasar menuju Banyuwangi, etape kedua dari Banyuwangi ke Solo, dan etape ketiga dari Solo menuju Jakarta. Selama perjalanan, kami tidak mengalami kendala berarti dan mengemudikan mobil dengan kecepatan normal sambil menikmati fitur AC yang menyegarkan.
Namun, saat memasuki etape ketiga, kami merasa tegang ketika indikator menunjukkan sisa baterai dan bensin semakin berkurang. Ketika kami memasuki Cirebon, indikator menunjukkan bahwa bensin sudah habis. Meski demikian, kami tetap melaju dengan tenang berkat teknologi regeneratif pada baterai yang berfungsi dengan baik, memungkinkan kami untuk tiba di tujuan tanpa mengalami mogok.
Inovasi Teknologi pada Wuling Darion
Wuling Darion merupakan produk pertama yang menggunakan platform Wonder Flexible Modular System (WFMS), sebuah inovasi yang mendukung berbagai mesin penggerak dan menawarkan efisiensi tinggi serta pengalaman berkendara yang nyaman. Dengan teknologi seperti LING Power, Wuling Darion mampu mencapai efisiensi hingga 43,2% dan menawarkan performa optimal.
Selain itu, baterai yang digunakan dalam Darion PHEV adalah MAGIC Battery Pro, yang dirancang dengan tingkat keamanan dan ketahanan yang lebih tinggi, menjamin keselamatan pengguna dalam berbagai kondisi. Dengan berbagai fitur keselamatan dan kemudahan berkendara yang ditawarkan, Wuling Darion menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan.
Kesimpulan
Pengalaman mengemudikan Wuling Darion PHEV dari Bali ke Jakarta adalah sebuah perjalanan yang tak terlupakan. Mobil ini tidak hanya menawarkan kenyamanan dan efisiensi, tetapi juga membuktikan kemampuannya untuk menempuh jarak jauh dengan hanya menggunakan tenaga baterai. Dengan inovasi canggih dan performa yang mengesankan, Wuling Darion siap bersaing di pasar kendaraan listrik di Indonesia.