- PWI Pringsewu Gelar Ramah Tamah dan Buka Puasa Bersama
- PWI Pringsewu Gelar Ramah Tamah dan Buka Puasa Bersama
- Polres Pringsewu Imbau Warga Waspadai Pencurian dengan Modus Pecah Kaca
- Bupati Pringsewu H. Riyanto Pamungkas Lakukan Sidak di Kantor Samsat untuk Pastikan Pelayanan Pajak
- Bupati Pringsewu H. Riyanto Pamungkas Lakukan Sidak di Kantor Samsat untuk Pastikan Pelayanan Pajak
- Aksi Peduli Ramadan, Polres Pringsewu dan Mahasiswa Berbagi Takjil Kepada Pengguna Jalan
- 103 Peserta Ikuti Seleksi Administrasi Awal Penerimaan Polri di Polres Pringsewu
- Bupati Pringsewu Lantik Andi Purwanto Sebagai Penjabat Sekretaris Daerah
- Pantau Ketersediaan Bahan Pokok Selama Ramadan, Bupati Pringsewu Tinjau Pasar Banyumas
- Bupati Pringsewu Sampaikan LKPJ Kepala Daerah 2024
Fauzi, Waspada Terhadap DBD Di Musim Hujan.
Fauzi, Waspada Terhadap DBD Di Musim Hujan.

Muaramedia.co.id-Pringsewu, Terkait dengan banyaknya masyarakat Kabupaten Pringsewu yang terjangkit DBD, dimana saat ini Pringsewu menempati posisi ketiga sebagai daerah dengan kasus DBD terbanyak di Provinsi Lampung, setelah Bandar Lampung dan Lampung Selatan.Senin (22/21)
Wakil Bupati Pringsewu H.Fauzi mengingatkan sekaligus mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberantas penyebaran DBD tersebut, yakni dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) - 3M Plus, yakni menguras, yang merupakan kegiatan membersihkan dan menguras tempat yang sering menjadi penampungan udara seperti bak mandi , kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya.
Baca Lainnya :
- Fauzi Minta Pekon Galakkan Senam1
- Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Pringsewu Siapkan Rumah Karantina0
- Kapolsek Pagelaran Mengunjungi Salah Satu Warga Yang Mengidap Sakit Kanker Payudara0
- Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi,S.IK.,M.IK Melakukan Kunjungan Silaturahmi Ke Kantor Bupati Pr0
- Fauzi Menghadiri, HUT Taman Wisata Saung Cempedak Pringsewu0
Ia menambahkan Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.
"Kemudian menutup, yang merupakan kegiatan menutup rapat tempat penampungan air bak mandi maupun drum. Menut dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang-barang di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin dan dapat menjadi sarang nyamuk", Terang juga.
lanjut Wabup pringsewu, manfaatkan kembali limbah bekas yang bernilai ekonomis, dimana disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur barang-barang bekas yang mungkin menjadi tempat perkembangbiakan demam berdarah.
bentuk upaya pencegahan diantaranya dengan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, bergotongroyong membersihkan lingkungan, memeriksa tempat penyimpanan atau meletakkan pakaian bekas dalam wadah tertutup,"Ujarnya.
Ia juga menjelaskan Memberikan larvasida pada penampungan air ke saluran dan talang udara yang tidak lancar, serta menanam tanaman pengusir nyamuk.
"Wabah DBD biasanya akan meningkat saat pertengahan musim hujan, hal ini disebabkan semakin bertambahnya tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk karena curah hujan,"Ungkapnya.(red)
