Muaramedia.co.id-PRINGSEWU - Menyikapi perkembangan situasi dan dinamika yang terjadi akhir-akhir ini, Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu menggelar silaturahim antartokoh agama dan lembaga keagamaan se Kabupaten Pringsewu di Aula Kantor Kementerian Agama Pringsewu, Kamis (10/12).

Kegiatan bertema 'Wujudkan Pringsewu Yang Aman dan Damai Demi menjaga Keutuhan NKRI' ini dihadiri oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi, jajaran Fokorpimda, Ketua MUI, NU, Muhammadiyah beserta ormas lainnya, pimpinan agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha, FKUB, pondok pesantren, serta tokoh masyarakat.

Baca Lainnya :

• Wabup Pringsewu Ikuti Rakornas TPAKD Secara Virtual0
• Dawam Raharjo dan Azwar Hadi Unggul 42,41 % Suara.0
• Dawam Raharjo Bersama Istri Nyoblos di TPS 4.0
• Kapolres Pringsewu Melepas Keberangkatan Anggota Yang Melaksanakan BKO Pengamanan Pemungutan Suara 0
• Kapolsek Gadingrejo Beserta Anggotanya Melaksanakan Olah TKP Wanita Tewas Gantung Diri 0

Bupati Pringsewu H.Sujadi mengapresiasi kegiatan ini, dimana menurutnya sangat strategis untuk menyikapi perkembangan situasi akhir-akhir ini. Melalui kegiatan tersebut diharapkan akan menambah kondusifitas wilayah Pringsewu, kendatipun pada dasarnya wilayah Pringsewu boleh dikatakan cukup kondusif.

Namun demikian, kata bupati, sebagai warga Pringsewu tentunya tidak terlepas dari dinamika yang terjadi, karenanya harus arif dan bijaksana dalam menyikapi dinamika yang terjadi.

"Terkait pandemi Covid-19 saat ini, untuk menjadikan Pringsewu kembali menjadi hijau, semua tergantung dari ketegasan dan kedisiplinan kita dalam mematuhi protokol kesehatan yang ada,"Ungkap Sujadi.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu H.Marwansyah mengatakan Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu senantiasa mensinergikan visi dan misinya dengan visi dan misi Kabupaten Pringsewu yakni Berdaya saing, Harmonis dan Sejahtera.

Pihaknya juga prihatin atas meningkatnya kasus Covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, serta fenomena yang terjadi akhir-akhir ini yakni maraknya peredaran berita hoax di media sosial, yang dapat memecah-belah keutuhan bangsa.

 "Karena itu, semua elemen agar selalu mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan agar senantiasa semakin guyup dan rukun,"Ujarnya.