Muaramedia.co.id-PRINGSEWU - Menghadapi momen yang dinilai berpotensi menimbulkan kerumunan, yakni libur Natal dan Tahun Baru, serta liburan sekolah, Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA menghimbau masyarakat Kabupaten Pringsewu untuk tidak bepergian ke luar daerah, terutama ke daerah-daerah yang memiliki resiko tinggi penyebaran dan penularan Covid-19. 

Terlebih, angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pringsewu semakin meningkat belakangan ini, dimana berdasarkan press release yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pringsewu, per-14 Desember 2020, kasus komulatif positif Covid-19 di Pringsewu mencapai 101 orang.

Baca Lainnya :

• Lima Kali Berturut-turut Pringsewu Raih Penghargaan Kabupaten Peduli HAM0
• HUT Ke-40, RAPI Wilayah XII Pringsewu Terima Penghargaan0
• Kemenag Pringsewu Gelar Silaturahim Antartokoh & Lembaga Agama0
• Wabup Pringsewu Ikuti Rakornas TPAKD Secara Virtual0
• Dawam Raharjo dan Azwar Hadi Unggul 42,41 % Suara.0

Dikatakan Fauzi, Selasa (15/12/20), untuk menekan dan meminimalisir angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pringsewu, tentunya dibutuhkan kesadaran  dan tanggung jawab bersama.

Selain berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, yakni dengan selalu sering mencuci tangan dengan memakai sabun pada air yang mengalir, terutama pada saat akan dan setelah beraktifitas, memakai masker serta menjaga jarak fisik dengan orang lain, disamping menghindari kerumunan massa.

Menurutnya, tetap berada di rumah dan tidak bepergian ke luar daerah, terutama pergi ke daerah beresiko merupakan salah satu cara dan upaya agar terhindar dari terpapar virus Corona atau Covid-19. Berkaca dari kejadian-kejadian yang ada, penularan Covid-19 lebih banyak disebabkan akibat bepergian ke luar daerah. 

"Bisa saja, saat sebelum pergi dan setelah pulang dari luar daerah, seseorang dalam kondisi sehat dan biasa-biasa saja atau tanpa bergejala, tetapi tanpa disadari ia membawa pulang virus yang dapat menularkan ke orang-orang di sekelilingnya. Ini yang harus diwaspadai, karena akan sangat berbahaya, apa lagi jika terdapat orang-orang tua, anak-anak atau orang rentan lainnya, yang memiliki penyakit penyerta", ujarnya.