Pringsewu -- Semangat mengelola wisata ditandai dengan bermunculannya destinasi baru di Pringsewu. Ini merupakan hal positif dan harus segera direspon oleh pemkab setempat. Namun, tetap melalui kajian terlebih dahulu.

Anggota DPRD Pringsewu Jhoni Sopuan mengatakan, dewan akan terus mendorong pemkab mengembangkan destinasi wisata. Termasuk pemenuhan sarana dan prasarana. “Tetapi harus diselaraskan dengan rencana induk pengembangan wisata,” kata Jhoni. 

Ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi langsung. Sementara pemkab memperoleh sumber pendapatan asli daerah dari sektor retribusi.

Baca Lainnya :

• Usai Baca Quran, 14 Pejabat Pemkab Pringsewu Dilantik1
• Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez2
• Kalahkan Federer, Djokovic Juara Wimbledon2
• Meski Akui Sudah Sulit Menang, Rossi Belum Mau Menyerah1
• Peta Wisata Bandung, Mulai dari Lembang - Ciwidey1

Ditambahkan M. Triaksono, anggota DPRD Pringsewu lainnya, pada 2017 silam, ia mewacanakan program Agrowisata Wonodadi. Ini disambut baik oleh pemkab. Bahkan sudah sampai tahapan desain, termasuk rapat dengan bupati dan kepala dinas terkait.

“Hasilnya mengerucut pada semangat untuk menciptakan peluang memajukan daerah wisata,” ungkapnya. Namun, rencana program tersebut tertunda karena kendala di lapangan dan berkaitan dengan persoalan lahan.

Kemudian beberapa waktu lalu, salah seorang warga Wonodadi mengambil inisiatif untuk melanjutkan program agrowisata yang mandeg. Memulai mencetak wisata persawahan dengan nama Taman Sabin Deswod Pekon Wonodadi.

Dengan kepemilikan dan pengelolaan pribadi, saat ini bermunculan  destinasi wisata pekon di Pringsewu. ”Bermunculannya destinasi wisata ini adalah hal positif dan harusnya segera direspon oleh pemkab,” tandasnya. (sag/ais)