- Sukri Pimpin DEKOPINDA Pringsewu 2022-2027
- Dr.Fauzi : Liga Santri Dapat Membantu PSSI Mencari Bibit Unggul Pesepakbola
- Penyidik Satnarkoba Polres Pringsewu Melimpahkan Tiga Tersangka Penyalahguna Narkoba Kepada Kejaksaa
- Sembilan Hari Menggelar Operasi Patuh Polres Pringsewu Telah Tindak 450 Pelanggar Lalu Lintas
- Jelang hari Bhayangkara ke-76, Polres Pringsewu bagikan bantuan sosial
- JCH Pringsewu Resmi Diberangkatkan
- Polsek Pagelaran Polres Pringsewu Berhasil Meringkus Tiga Orang Sindikat Pencuri Baterai dan Kabel T
- Seminar Pendidikan STIT Al-Multazam Krui Gelar
- Hari Donor Darah Sedunia 2022, PMI Pringsewu Gelar Ayok! Donor Darah
- Polres Pringsewu Terima Kunjungan Tim Pengawas Operasi Patuh Krakatau 2022 Polda Lampung
Ahli Kejiwaan pribadi Sebut Marshanda sungguh Keterlaluan

LEWAT sebuah video berjudul “The Truth Part #1” yang diunggah ke Youtube Kamis (7/8) malam, Marshanda muncul menjelaskan insiden penjemputan paksa yang dia alami pada 26 Juli 2014 lalu.
Saat itu, saat sedang berada di kamar apartemennya, Caca--sapaan akrabnya--mengaku didatangi oleh tak kurang dari 7 orang. Mereka terdiri dari 3 petugas dari rumah sakit jiwa, petugas kepolisian, petugas keamanan apartemen, serta pengurus apartemen.
Pada kesempatan itu, menurut Caca, perawat laki-laki dan perempuan memaksa dirinya untuk disuntuk dan dibawa ke rumah sakit untuk diopname.
Baca Lainnya :
- Ketika kata Ciyus Terucap dari Mulut Jokowi1
- Ghazali: Putaran Kedua Pilkada DKI Ketat0
- Tuntut THR, Ratusan Pekerja Transjakarta Mogok0
- Foto Panas Beredar Lagi, Nikita Mirzani Syok1
“Aku enggak terima dan dengan hormat meminta mereka untuk keluar dari apartemen aku. Kareka aku sudah merasa enggak nyaman,” bilang ibu satu anak itu.
Namun sang perawat tetap pada pendiriannya dan kemudian menelepon dr. Richard Budiman, dokter ahli kejiwaan yang selama ini menangani Caca. Telepon itu kemudian diberikan kepada Caca.
“dr. Richard bilang, 'Ca, beberapa hari ini kamu sudah keterlaluan lho, Ca. Sudah banyak tindakan kamu yang keluar jalur, sudah banyak diomongin di TV',” Caca menirukan apa yang dikatakan dr. Richard di seberang telepon.
“Saya enggak nangkap apa yang disebut keluar jalur secara psikis. Akhirnya saya bilang, yasudah dok, saya telepon pengacara saya dulu deh,” lanjutnya.
Usaha Caca untuk menghubungi pengacara OC Kaligis saat itu sia-sia. Teleponnya tak diangkat. Karena terus didesak, bintang sinetron “Bidadari” itu akhirnya pasrah menerima suntikan di lengan kanan dan kirinya.
