muaramedia.co.id-Pringsewu – Pramuka Peduli Kwarcab Pringsewu mengadakan kegiatan penyemprotan disinfektan ke sejumlah titik di Pringsewu. Kegiatan dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona Covid-19 di Kabupaten Pringsewu ini, secara resmi dibuka dan dilepas oleh Wakil Bupati Pringsewu yang juga Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pringsewu DR.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA di halaman kantor sekretariat Kwarcab Pringsewu di Jalan Raya Yogyakarta, Pekon Yogyakarta, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Rabu (1/4).

Turut hadir Camat Gadingrejo dan Kapekon Yogyakarta serta jajaran pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pringsewu.

Baca Lainnya :

• Sujadi, Melantik Dua Pejabat Esselon 2 Kabupaten Pringsewu.1
• Fauzi, Memberikan Sosialisasi PSN Dan Pencegahan Penyebaran Covid-19.1
• Warga Pekon Waringin Sari Timur Seorang Pria di Temukan Gantung Diri.1
• Tekab 308 Pringsewu Tangkap Tiga Terduga Pencuri Kucing Anggora1
• Polres, TNI dan Forkopimda Pringsewu Semprot Disinfektan Serentak 1

Wabup Pringsewu dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Pramuka Peduli, sebagai salah satu wujud kepedulian sosial kepada masyarakat, dalam rangka menghadapi penyebaran Covid-19.

"Untuk seluruh anggota dan kader Pramuka bersama elemen masyarakat Pringsewu untuk bersama-sama dapat berperan serta berbuat kebaikan kepada siapapun, juga cerdas dan cermat dalam melakukan kebaikan,"Ujarnya.

Pada kesempatan itu juga Wabup Pringsewu juga mengajak seluruh anggota Pramuka Peduli untuk dapat berjemur minimal 10-15 menit di bawah terik matahari pagi sambil melakukan senam ringan.

"Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya tahan dan imunitas tubuh sehingga tidak mudah terpapar oleh virus Corona,"Jelasnya. 

Dalam kesempatan tersebut wakil bupati pringsewu H.Fauzi mengajak semua dengan melakukan senam ringan di bawah terik matahari pagi sebelum melakukan penyemprotan.

"Selain Covid-19, ancaman lainnya di kabupaten pringsewu adalah DBD, dimana Kabupaten Pringsewu merupakan endemik dengan jumlah penderita cukup banyak urutan ke dua seluruh kabupaten/kota se Indonesia, sehingga perlunya mengedukasi masyarakat terkait DBD ini, salah satunya dengan cara melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),"Tegasnya.