- Bupati Pringsewu H. Riyanto Pamungkas Hadiri High Level Meeting Antisipasi Pemenuhan Kebutuhan Panga
- Belasan Remaja Terlibat Tawuran di Pringsewu, Polisi Amankan 17 Pelaku
- Bongkar Praktik Prostitusi di Pringsewu, Polisi Amankan Seorang Mucikari
- Polres Pringsewu Intensifkan Patroli Antisipasi Tawuran Selama Ramadan
- Hari Pertama Berkantor, Bupati Pringsewu Pimpin Rakor Bulanan
- Antisipasi Tawuran dan Perang Sarung di Bulan Ramadan, Polisi Gencarkan Edukasi Warga
- Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas Sampaikan Pidato Perdana di DPRD
- Warga Pringsewu Digegerkan Penemuan Pemuda Gantung Diri di Pohon Asam
- Polres Pringsewu Gandeng BEM dan OKP Salurkan Bantuan Sosial Menjelang Ramadan
- Putusan Banding Kasus Korupsi Penyimpangan Penetapan Pajak BPHTB Waris oleh Terdakwa Waskito, Mantan
Wabup Pringsewu Ingatkan Masyarakat Waspadai DBD
Wabup Pringsewu Ingatkan Masyarakat Waspadai DBD

Muaramedia.co.id-Pringsewu- Wakil Bupati Pringsewu mengingatkan seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu untuk mewaspadai berjangkitnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menurut Wabup Pringsewu Fauzi saat melaksanakan pembinaan di Balai Pekon Sukoharjo IV, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (20/01/22), Pringsewu merupakan salah satu daerah endemi DBD.
Baca Lainnya :
- Pemkab Pringsewu Terima Penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan0
- Sie Propam Lakukan Gaktibplin Personel Polres Pringsewu0
- Resum Polres Pringsewu Melimpahkan Berkas Perkara Tersangka Kasus Penipuan dan Peredaran Uang Palsu0
- Penemuan jenazah di Way Umpu Pekuon, korban hanyut dari sungai Kedaton0
- Wabup Pringsewu Ajak Masyarakat Gerakan Sedekah Buku0
"Pringsewu bukan jumlah kasusnya yang banyak, tapi yang meninggal paling banyak", katanya.
Diungkapkan Fauzi, pada tahun 2021 lalu ada 254 orang warga Kabupaten Pringsewu yang terserang DBD. Dan pada bulan Januari 2022 ini, yang meninggal akibat DBD sudah dua orang.
"Oleh karena itu, mari bersama-sama seluruh komponen masyarakat untuk menjaga dan mencegah penyebaran DBD tersebut, di antaranya dengan menjaga kebersihan lingkungan serta melakukan pemberantasan sarang nyamuk,"ujarnya.
Beberapa hal yang perlu diwaspadai, terutama pada musim hujan seperti sekarang ini, yakni adanya larangan bekas yang terisi air hujan yang dapat menjadi tempat berkembang-biaknya jentik-jentik nyamuk penyebab DBD. Termasuk beberapa tempat penampungan seperti ember, baskom, tempat minum burung, dan bahkan padasan (tempat air wudhu) dan lainnya.
Wabup Pringsewu Disertakan beberapa kepala perangkat daerah terkait serta camat dan kapekon setempat juga mengajak masyarakat dapat menanam tanaman yang tidak disukai oleh nyamuk seperti serai dan lavender di sekitar rumah, yang juga menjadi bagian dari pencegahan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini.
"Karenanya, dibutuhkan kebersamaan untuk mengatasi penyebaran DBD di Kabupaten Pringsewu ini,"Ungkapnya.(red)
