- Tertangkap Karena Kasus Sabu, Mahasiswa Asal Pagelaran Pringsewu Menyesal dan Minta Maaf
- Demi Bersenang-Senang, Buruh Tani Asal Tanggamus Curi tiga Unit HP Di Pringsewu
- Edarkan Obat terlarang, Anak Punk Asal Pringsewu Ditangkap Polisi
- Pemkab Pringsewu Gelar Final Kompetisi Karya Inovasi IPTEK
- Penipu Agen BRI Link di Sukoharjo Pringsewu Babak Belur Dihajar Warga
- Demi Gaya Hidup, Pria Asal Pringsewu Nekat Gelapkan Uang Perusahaan
- Cegah Paham Intoleran Radikal, Polres Pringsewu, Pemda dan Densus 88 Polri Gelar Penyuluhan di Pring
- Pulang Kampung, DPO Maling Motor Ditangkap Polisi
- Seorang Petani Di Pringsewu Lampung Ditemukan Meninggal di Sawah
- Tingkatkan Kemampuan Anggota, Polres Pringsewu Gelar Pelatihan Jurnalistik
Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir

Keterangan Gambar : Fatima Nabil
Kairo - Fatima Nabil mencatat sejarah. Ia menjadi presenter pertama yang berjilbab yang muncul di televisi milik pemerintah Mesir. Dalam balutan jilbab berwarna krem, dan jas hitam Fatima membacakan buletin berita siang, Minggu 2 September 2012.
"Akhirnya revolusi juga terjadi di televisi milik pemerintah," kata Nabil. Ia berharap kemunculannya ini diikuti tak hanya presenter berita tapi juga presenter cuaca dan lainnya.
"Saat ini, standar bukan tergantung pada jilbab, yang sebenarnya merupakan pilihan pribadi setiap perempuan. Tapi lebih pada profesionalitas dan intelektual," ujarnya.
Baca Lainnya :
- Israel, Tumor yang Harus Dihancurkan dari Muka Bumi1
- Foto Bugil Pangeran Harry Beredar di dunia international0
- Bos Amazon Temukan Mesin Apollo 11 tercanggih di dunia0
- Moskow Larang Parade Selama 100 Tahun1
- Memalukan! Bu Guru di AS Bercinta dengan 4 Muridnya 0
Sejak televisi pemerintah ini berdiri tahun 1960, dibawah rejim Presiden Hosni Mubarok, perempuan yang mengenakan jilbab dilarang menjadi presenter. Aturan ini sempat ditentang sejumlah aktivis hak asasi dan kelompok liberal, namun kandas.
Pemerintah baru yang dipimpin Presiden Mohammed Mursi, mencabut aturan ini. Menteri Informasi Baru Saleh Abdel-Makshoud mengatakan sudah banyak perempuan berjilbab yang muncul sebagai presenter di channel-channel televisi Arab dan internasional. Jadi perubahan ini tak menjadi masalah apalagi saat ini hampir 70% perempuan Mesir mengenakan jilbab.
Petinggi stasiun televisi tersebut mengatakan munculnya Nabila bisa membangkitkan semangat perempuan lain yang ingin tetap mempertahankan jilbab mereka tanpa harus takut kehilangan pekerjaan. (Sumber: Tempo.co)
