- Pj.Bupati Pringsewu Serahkan Bantuan Ambulance Kepada Kodim 0424
- Polres Pringsewu Amankan Dua Pemuda Karena Edarkan Narkotika dan Psikotropika
- Pj.Bupati Pringsewu Lepas PNS Purnabakti & Serahkan STTP
- Geger, Warga Lampung Tengah Ditemukan Gantung Diri Di Perkebunan Pringsewu
- Penjabat Bupati Kukuhkan GOW Kabupaten Pringsewu
- Mau Senang-Senang Namun tak Punya Modal, 2 Remaja Pringsewu Nekat Bobol Rumah Warga
- 3 Ekor Sapi Yang Hilang ditemukan, Korban Pencurian Apresiasi Kinerja Polsek Sukoharjo
- Dilimpahkan Ke JPU, Pelaku Jambret Asal Tanggamus Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara
- Bolos Sekolah, 6 Pelajar SMA Terjaring Razia Polisi
- Kurang Dari 24 Jam Spesialis Maling Sapi Yang Meresahkan Warga Berhasil Diamankan Polisi
Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa dan Dunia
PARIS - Demo anti-Yahudi yang menyeruak di dunia mendapat kecaman dari negara besar di Eropa. Kecaman tersebut datang dari Jerman, Prancis dan Italia.
Melalui menteri luar negerinya, masing-masing negara mengutuk aksi unjuk rasa yang sering berujung dengan kericuhan dan tindak kekerasan.
"Hasutan, permusuhan, serangan terhadap orang-orang Yahudi tidak memiliki tempat di masyarakat kami," sebut pernyataan gabungan tiga Menlu tersebut, seperti dikutip dari DNA, Rabu (23/7/2014).
Tidak bisa dipungkiri sejak agresi Israel dilancarkan, protes besar terjadi di beberapa negara. Di Prancis, unjuk rasa kelompok Pro-Palestina diakhiri pembakaran di sejumlah objek di depan toko yang dimiliki warga Yahudi.
Bahkan di negara ini, akibat memanasnya kondisi di Gaza, ketegangan antara kelompok Pro-Palestina dan warga Yahudi di Prancis acap kali terjadi. Prancis sendiri merupakan negara dengan populasi warga Yahudi terbanyak di Eropa.
Tidak hanya di Prancis, kondisi di Gaza pun jauh lebih buruk. Akibat pertempuran Hamas-Israel jumlah korban, khususnya dari warga sipil Palestina mencapai hampir 600 orang.
