Muaramedia.co.id-Pringsewu - Sebagai langkah awal pengembangan ekonomi syariah, sekaligus sebagai pemulihan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Koperindag setempat menggelar Bazar UMKM Menuju Ekonomi Syariah. Kegiatan ini digelar di Pendopo Kabupaten Pringsewu 14-17 Maret 2022.

Bupati Pringsewu Sujadi saat membuka bazar, Senin (14/03) petang, menyampaikan apresiasi terhadap Bazar UMKM ini, dan berharap dapat mendorong pelaku ekonomi untuk menerapkan konsep syariah serta dapat mendorong geliat perekonomian masyarakat.

Baca Lainnya :

• Dua Puluh Personil Polres Pringsewu Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia0
• Diduga Konsleting Arus Pendek, Dapur Milik Warga Pekon Dilahap Sijago Merah0
• Fauzi Tutup Pelatihan Core ORARI Lokal Pringsewu0
• Tersangka Kasus Curat Dilimpahkan Ke Kejaksaan Beserta Barang Bukti0
• Aipda Ifan Aprilian dan Bripda Vido Utama Raih Penghargaan dari Kapolres Pringsewu0

 "Prinsip dasar ekonomi syariah adalah menyangkut masalah keadilan, baik bagi penjual maupun pembeli, dimana hal ini merupakan tagline utama", ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Bupati Pringsewu Sujadi pada acara yang dihadiri oleh jajaran pemerintah dan fokorpimda Kabupaten Pringsewu, bahwa ekonomi syariah ini bukan hanya bagi umat Islam semata, namun bersifat global. Karena konsep ekonomi syariah adalah untuk menerapkan serta menjunjung keadilan, kejujuran, serta kebersihan.

Sementara itu, Kadis Koperindag Kabupaten Pringsewu Bambang Suhermanu menuturkan bazar UMKM Menuju Ekonomi Syariah diikuti sebanyak 30 peserta, terdiri dari 29 UMKM dan 1 koperasi berbasis syariah.

Kegiatan bertema 'Bazar UMKM Menuju Ekonomi Syariah Bersahaja' ini bertujuan membantu UMKM dalam menjalankan usaha serta mempromosikan produk-produk UMKM, sekaligus pembelajaran kepada masyarakat terkait berbasis ekonomi syariah.

 "Kegiatan bazar yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-13 Kabupaten Pringsewu ini juga diadakan talk show tentang perekonomian syariah", terangnya. (red)