Muaramedia.co.id-Pendaki mana yang tidak tahu dengan Gunung Latimojong. Gunung di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan itu menyajikan pendakian yang menantang.

Namun di baliknya, terselip pemandangan yang sangat indah akan membuat siapa saja sangat terpesona. 

Baca Lainnya :

• Pemerintah Kampung Mulya Jaya Gandeng Upt Puskesmas Dan Polri Adakan Vaksin Dosis 1 dan 20
• Kapolres Pringsewu Hadiri Pelantikan PAW Kepala Pekon1
• Polres Pringsewu Mengadakan Kegiatan Ceramah Bersama Ketua Komisi Dakwah MUI Provinsi Lampung0
• Akibat Hujan Disertai Angin Kencang Pohon Timpa Rumah Warga0
• Fauzi Buka Rakercab VII Pramuka Kwartir Cabang Pringsewu0

Gunung Latimojong merupakan adalah salah satu gunung tertinggi di Indonesia yang masuk dalam kategori tujuh gunung tertinggi (Seven Summits of Indonesia). 

Gunung ini memiliki banyak puncak yaitu, Puncak Sikolong, Buntu Sinaji, Bajaja, Nenemori, Latimojong, dan Rante Kambola. 

Namun terdapat puncak yang paling tinggi berada di 3.478 mdpl yang dikenal dengan sebutan Rante Mario.

Ke gunung ini, para pendaki dapat memulai jalur dari Dusun Karangan, Enrekang. Namun, untuk sampai ke desa tersebut, terlebih dahulu harus melewati jalur pendakian yang cukup menantang sekitar 2-4 jam perjalanan tergantung pada jarak tempuh sekitar 27 kilometer.

Disarankan, jika ingin ke Gunung Latimojong sebaiknya datang pada saat musim kemarau.

Hal senada Wakil Bendahara Umum PWI Pusat, Dar Edy Yoga yang mendaki Gunung Latimojong, pada Kamis (27/1).

"Gunung Latimojong merupakan salah satu gunung tersulit untuk didaki. Dibutuhkan fisik dan mental yang kuat untuk dapat mencapai puncaknya," ujar Dar Edi Yoga, Sabtu (29/1).

Yoga mengatakan, jalur pendakian yang sangat membutuhkan keterampilan untuk panjat tebing dan repling.

"Tebing vertikal harus dilalui dengan jurang yang dalam di sisinya. Dibutuhkan waktu 3 hari 2 malam untuk mendaki gunung ini," katanya.

Bersama dua orang wartawan lainnya, Onaria Fransisca dan Wariani Krishnayanni, total waktu 17 jam yang dibutuhkan untuk sampai di puncak.  

"Ketika kami mencoba mendaki hingga puncak kebutuhan waktu total 17 jam di luar istirahat (bermalam). Dan untuk turunnya pun dibutuhkan waktu 16 jam," ucap Onaria.

Gunung ini tak pernah sepi dari aktivitas pendakian. sepanjang perjalanan, banyak berpapasan dengan pendaki lainnya dari berbagai komunitas di seluruh Indonesia.

Dari puncak Gunung Latimojong, Dar Edi Yoga, Onaria Fransisca dan Wariani Krishnayanni mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2022. 

“Selamat Hari Pers, Dari Latimojong Kita Sukseskan HPN 2022 di Kendari,” tandasnya.(Hmn)