- Pura-Pura Titip Dagangan, Pria Ini Curi HP Pedagang Kue di Pasar Pringsewu
- Polres Pringsewu Intensifkan Pengamanan di Jalan Protokol dan Obyek Wisata
- Budiman Mantan Sekda Pringsewu Siap Bersaing di Pilkada 2024 dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan
- Mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah Pringsewu Ditahan Terkait Kasus Korupsi BPHTB Waris
- Transformasi Pekon Sidodadi: Dana Desa Tingkatkan Infrastruktur dan Pemberdayaan
- Pemusnahan Barang Bukti di Kejaksaan Negeri Pringsewu
- Polres Pringsewu Gelar Operasi Patuh di Simpang Tugu Gajah, Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas
- Pekon Bumiayu Bentuk Desa Tangguh Bencana
- Satpam di Pringsewu Ditemukan Tewas di Kamar Mandi: Polisi Ungkap Dugaan Penyebabnya
- Berbagi Kebahagiaan: Masjid Darussalam Pringsewu Santuni 30 Anak Yatim dengan Santunan
Seorang Warga Kecamatan Pardasuka Terlibat Kasus Pencurian Sepeda Motor
Seorang Warga Kecamatan Pardasuka Terlibat Kasus Pencurian Sepeda Motor

Muaramedia.co.id-Pringsewu- Terlibat dalam kasus pencurian sepeda motor seorang warga kecamatan Pardasuka kabupaten Pringsewu berinisial MNA (17) memiliki jajaran Unit Reskrim Polsek Pardasuka pada Sabtu (2/1/22) dinihari sekira jam 02.00 Wib.
Kapolsek Pardasuka AKP Lukman Hakim, S.Pdi menjelaskan, tersangka MNA diringkus Polisi atas dugaan telah melakukan pencurian sepeda motor Honda Scopy No.Pol BE 2584 UN yang sedang diparkirkan oleh korban Sukardi (52) didepan rumahnya di Pekon Wargomulyo kecamatan Pardasuka kabupaten Pringsewu pada Selasa (16/11/21) pukul 14.30 Wib.
Baca Lainnya :
- Polres Pringsewu Menggelar Upacara Korp Kenaikan Pangkat dan Pemberian Penghargaan 0
- Pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru, Sat Lantas Polres Pringsewu melaksanakan pembagian masker0
- Pemkab Pringsewu Tindaklanjuti Aspirasi Pemekaran Kecamatan Wates0
- Pemkab Pringsewu Evaluasi Pegawai Kontrak Satpol-PP1
- Wabup Fauzi Pringsewu Memulai Pembangunan Masjid Jami Munawir Kalioyot0
"Sebelum hilang sepeda motor oleh korban diparkirkan didepan rumah dalam posisi kunci kontak masih menempel di sepeda motor. Saat ditinggal masuk kedalam rumah sepeda motor dicuri oleh orang yang tidak diketahui identitasnya. Akibat pencurian tersebut korban mengalami kerugian senilai Rp. 15 juta dan melaporkan kepada pihak kepolisian" ujarnya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, S.I.K, M.I.K pada Senin (3/1) siang.
Setelah menerima laporan pengaduan korban kemudian polisi melakukan serangkaian proses penyelidikan, hasilnya polisi menemukan sepeda motor yang identik dengan milik korban sedang dikendarai oleh seorang wanita berinisial J (23) di seputaran pasar Pardasuka.
Setelah di interogasi J mengaku sepeda motor tersebut adalah milik suaminya berinisial G (34) yang saat sedang dalam pencarian (DPO) yang diberi dari seorang warga Pekon Pardasuka berinisial RA als Wawan seharga Rp. 1.5 juta.
Berdasarkan pengakuan J tersebut kemudian polisi melakukan pemeriksaan terhadap tersangka RA als Wawan yang sudah terlebih dahulu di tangkap dalam kasus berbeda dan sedang dilakukan penahanan di rutan Polsek Pardasuka sejak Desember 2021 yang lalu.
"tersangka RA als Wawan mengakui bahwa dirinya yang melakukan pencurian tersebut dengan dibantu seorang pelaku lain yakni MNA " jelasnya.
Mengetahui ada keterlibatan pelaku lain, kata Kapolsek melanjutkan, Unit reskrim Polsek Pardasuka yang dipimpin Kanit Reskrim Bripka Rahmat Gilang Mahendra segera mengamankan MNA yang sedang berada disalah satu rumah warga di Pekon Pardasuka pada Minggu (2/1/22) dinihari jam 02.00 Wib.
"Dihadapan polisi pelaku mengakui keterlibatannya dan dari penjualan sepeda motor hasil pencurian tersebut dirinya mengaku mendapatkan bagian sebesar seratus ribu rupiah" ungkap AKP Lukman
Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya kini kedua tersangka telah dilakukan penahanan Dirutan Mapolsek Pardasuka dan dijerat dengan pasal pencurian.
"Kedua tersangka dikenai pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Namun demikian karena salah satu tersangka masih berstatus anak dibawah umur maka proses peradilannya tetap mengacu pada Undang Undang No 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak" tandasnya.(red)
