Muaramedia.co.id-PRINGSEWU - Dua Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu mulai beroperasi. Hal ini setelah kedua TPST, masing-masing TPST Pekon Podomoro dan Pekon Sidoharjo diresmikan oleh Bupati Pringsewu Sujadi, sekaligus diserahterimakan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah - Kementerian PUPR kepada Pemkab Pringsewu.

Baca Lainnya :

• Perdana Village Serahkan PSU Kepada Pemkab Pringsewu1
• Wabup Pringsewu H.Fauzi Bagikan 481 Sertipikat Tanah Pekon Margakaya0
• Sumber Viral Keluhkan Beras KPM,Tak Akui Pernah Bicara Pada Media .0
• Bupati Pringsewu Resmikan Wisata Teluk Kenyo1
• Kodim 0424/TGM Siap Membantu Pemerintah Daerah Dalam Menanggulangi Bencana Alam di Daerah0

Penandatanganan prasasti dan berita acara serah terima pengguntingan pita dan sekaligus burung merpati sebagai tanda peresmi, dilakukan oleh Bupati Pringsewu Sujadi dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Lampung Maria Doeni Isa di TPST Podomoro, Selasa (21/12).

Bupati Pringsewu Sujadi mengatakan dengan telah terbangunnya dan beroperasinya kedua TPST, tentunya sangat membantu mengatasi masalah sampah di Kabupaten Pringsewu. Namun demikian, keberhasilan dalam penanganan masalah sampah terletak pada masyarakat sendiri.

Oleh karena itu, dibutuhkan peran serta masyarakat untuk mulai memilah-milah sampah dari rumah masing-masing dan tidak berhenti secara otomatis. Lebih lanjut dikatakan bupati, terealisasinya pembangunan 2 unit TPST tersebut, serta 3 unit TPS3 sebelumnya, tidak terlepas dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Lampung, Tim Pendamping Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), kemudian Pemkab Pringsewu serta masyarakat guna mewujudkan 0℅ kawasan di Kabupaten Pringsewu. 

"Saya yakin dengan 5 unit TPS3R dan TPST serta rencana revitalisasi TPA pada 2023 mendatang, masalah sampah di Kabupaten Pringsewu dapat ditangani secara komprehensif", katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Lampung Maria Doeni Isa mengatakan sebagai upaya untuk mendukung penuntasan kawasan ini hingga 0 hektar, Direktorat Jenderal Cipta Kementerian PUPR melalui program Kotaku menyelenggarakan kegiatan infrastruktur skala melalui sumber dana pinjaman luar negeri Islamic Development Bank, dimana pembangunannya ditujukan untuk perbaikan atau peningkatan kualitas infrastruktur yang bersifat jaringan dengan pelayanan yang terhubung pada kawasan yang dikunjungi.

Upaya penuntasan kawasan ini bermanfaat bagi masyarakat ini, kepemimpinan tidak dapat dilakukan dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan itu sendiri. Oleh karena itu, diharapkan dengan diserahkannya sarana dan prasarana ini, Pemkab Pringsewu dapat meningkatkan pengembangan infrastruktur tersebut, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

 "Karenanya, perlu berkolaborasi bersama perangkat daerah terkait dan kelompok masyarakat yang selanjutnya akan menjadi pengelola dan pemanfaat", ujarnya.

Pada acara yang dihadiri anggota DPRD Pringsewu Sudiyono dan Homsi Wastobir, Kadis PUPR Pringsewu Imam Santiko, Kadis Lingkungan Hidup Nur Pajri, Kepala Satker Pelaksana Prasarana Permukiman Provinsi Lampung Fajar Immanuel, Koordinator Kotaku Pringsewu Muhammad Ridwan, Camat Pringsewu Moudy A.Nazolla beserta Kapekon Podomoro dan Sidoharjo, menyerahkan piagam penghargaan dari Pemkab Pringsewu, bantuan 5 unit kendaraan roda tiga pengangkut sampah kepada Pemkab Pringsewu dari program CSR PT.Prasetiya Dwitama untuk 5 unit fasilitas TPST dan TPS3R, serta digelar pelatihan pengoperasian pengolah sampah bagi para petugas TPST.(red)