- Bupati Pringsewu H. Riyanto Pamungkas Hadiri High Level Meeting Antisipasi Pemenuhan Kebutuhan Panga
- Belasan Remaja Terlibat Tawuran di Pringsewu, Polisi Amankan 17 Pelaku
- Bongkar Praktik Prostitusi di Pringsewu, Polisi Amankan Seorang Mucikari
- Polres Pringsewu Intensifkan Patroli Antisipasi Tawuran Selama Ramadan
- Hari Pertama Berkantor, Bupati Pringsewu Pimpin Rakor Bulanan
- Antisipasi Tawuran dan Perang Sarung di Bulan Ramadan, Polisi Gencarkan Edukasi Warga
- Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas Sampaikan Pidato Perdana di DPRD
- Warga Pringsewu Digegerkan Penemuan Pemuda Gantung Diri di Pohon Asam
- Polres Pringsewu Gandeng BEM dan OKP Salurkan Bantuan Sosial Menjelang Ramadan
- Putusan Banding Kasus Korupsi Penyimpangan Penetapan Pajak BPHTB Waris oleh Terdakwa Waskito, Mantan
Ban Bekas Disinyalir Jadi Sumber Penyebaran DBD
Ban Bekas Disinyalir Jadi Sumber Penyebaran DBD

Muaramedia.co.id-Pringsewu- Banyaknya jentik nyamuk yang bersumber dari larangan bekas yang terisi udara, disinyalir menjadi penyebab terjangkitnya jumlah warga Pekon Tambahrejo Barat, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu oleh Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal tersebut berdasarkan hasil penelusuran serta penelusuran yang dilakukan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi dan instansi terkait di pekon setempat, Jumat (14/01).
Baca Lainnya :
- Wabup Pringsewu H.Fauzi Tanam Pohon Penghijauan di Terminal Gadingrejo0
- Resmi, Pemkab Pringsewu Hibahkan 3 Hektar Tanah untuk Kemenag0
- Wabub Pringsewu Didampingi Jajaran Menggelar Kunker Ke Polres Pringsewu0
- Empat Pengedar Narkoba Diringkus Sat Resnarkoba Polres Pringsewu0
- Polres Pringsewu Menangkap Seorang Pelaku Pembalakan Liar0
Menurut Fauzi, dari penelusuran di beberapa rumah warga, banyak ditemukan larangan-larangan yang terisi udara, dan setelah diamati, tampak jelas adanya jentik-jentik nyamuk. Karenanya, jumlah orang di Pringsewu dan jumlah staf serta dari dinas terkait, langsung melakukan upaya tepat di lokasi.
Di samping banyak larangan, di sejumlah rumah warga juga didapati beberapa tempat yang dipenuhi jentik nyamuk, seperti ember, baskom, tempat minum burung, dan bahkan padasan (tempat air wudhu) yang juga terdapat jentik nyamuk.
Di atas fenomena tersebut, Wabup Pringsewu Fauzi memerintahkan dinas terkait dan jajaran pemerintah daerah, kecamatan hingga pekon untuk kembali menggerakkan masyarakat serta mengaktifkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Wabup juga mengajak masyarakat untuk dapat menanam tanaman yang tidak disukai oleh nyamuk seperti serai dan lavender di sekitar rumah. "Itu juga menjadi bagian dari pencegahan penyebaran DBD", ujarnya.
Selain itu, saat ini juga mulai marak penyebaran DBD di area perkantoran. "Agar juga dilakukan dan memberantas sarang nyamuk di daerah perkantoran, serta menjaga kebersihan kantor", Terangnya.(red).
