Muaramedia.co.id-PRINGSEWU - Pemerintah Kabupaten Pringsewu akan menggalakkan Gerakan Makan Telur. Sebab, telur memiliki kandungan gizi yang tinggi dan baik bagi pertumbuhan dan kesehatan, khususnya anak-anak.

Wakil Bupati Pringsewu Fauzi saat mengunjungi TK Taruna Jaya di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Rabu (26/01) mengatakan anak-anak harus dibiasakan untuk menyukai dan mengkonsumsi telur secara rutin. 

Baca Lainnya :

• Kapolres Pringsewu Didampingi Pejabat Utama Dan Kapolsek Meninjau Lokasi Kebakaran Di Pondok Pesa0
• Dua Pelaku Penipuan Dan Penggelapan Sepeda Motor Dengan Modus COD Ditangkap 0
• Pemkab Pringsewu Ajukan 2 Ranperda1
• Fauzi, Pemda Pringsewu Perang Melawan Hama Tikus0
• Sosialisasi Anugerah Inovasi dan IPTEK Serta Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah (IID) Kabupaten Way K0

"Setiap 100 gram telur mengandung energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, natrium, seng, vitamin A, B1, B2, B6, D, E, dan K yang sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia" , katanya.

Selain membagikan telur matang kepada semua murid TK Taruna Jaya beserta para guru serta yang hadir, diantaranya Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan Pringsewu Sunaji, Camat Pringsewu Moudy Ary Nazolla, Kapekon Sidoharjo Supratikno dan anggota Sat Lantas Polres Pringsewu Yansah, Wabup Pringsewu juga mengajak untuk makan telur bersama . Serta dilanjutkan dengan membagikan susu dan suplemen makanan tambahan bagi murid-murid TK tersebut.

Sementara itu, Kepala TK Taruna Jaya Sidoharjo Nasilah mengatakan TK yang dipimpinnya berdiri pada tahun 1986, didirikan oleh H.Soewarto, seorang pensiunan Polri. 

"Saat ini, TK Taruna Jaya berakreditasi B dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak tujuh orang, yakni satu PNS dan enam honorer. Yang sudah sertifikasi ada tiga orang guru. Dan bahkan ada juga yang mendapat honor dari pekon", ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan Nasilah, selama pandemi, jumlah murid terus mengalami perubahan, yaitu dari 100 anak, turun menjadi 50, kemudian turun lagi menjadi 48 anak, dan saat ini menjadi 45 anak, dengan usia antara 4 hingga 6 tahun. (red)